Puluhan Kapal Nelayan Hadiri Upacara di Laut
Puluhan kapal nelayan yang ditumpangi ratusan nelayan tampak merapat menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilangsungkan di laut, tepatnya di perairan Mamuju antara pulau Karampuang dan Kota Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (17/8).
Upacara peringatan detik-detik proklamasi dimulai pukul 09.00 WITA dipimpin langsung oleh Bupati Mamuju Drs. Suhardi Duka. tampak hadir juga para pejabat pemkab Mamuju seperti wakil bupati, Ir.Bustamin Bausat, Ketua DPRD Sugianto, Sekda Habsi Wahid, Ketua Tim Penggerak PKK, unsur Muspida dan pimpinan SKPD lainnya.
Bupati Suhardi Duka menyampaikan alasan memilih peringatan yang dilaksanakan di tengah laut semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat utamanya para petani dan nelayan agar mereka dapat merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, setelah peringatan kemerdekaan pada tahun lalu dilaksanakan di gunung. Bupati sendiri mengenakan pakaian ala nelayan pada upacara peringatan ini untuk menghindari simbol-simbol pejabat dalam upacara kali ini.
“Gunung dan laut adalah kekayaan alam yang membuat bangsa ini tetap bertahan dan mensejahterakan rakyat, itu sudah dipertahankan para pahlawan pejuang kemerdekaan di negara ini, mereka bertempur di gunung dan di laut, sehingga upacara mesti digelar di gunung dan di laut menghargai jasa para pahlawan,” ujar bupati.
Peringatan detik-detik proklamasi ini juga dihadiri para nelayan dengan menggunakan kapal-kapal nelayan dan kapal laut yang telah disediakan untuk dijadikan sarana transportasi sekaligus tempat bagi peserta upacara. Titik pelaksanaan upacara berada pada gugusan pulau yang berjarak beberapa ratus meter dari bibir pantai kota Mamuju. Antara melaporkan para nelayan memenuhi kapal-kapal di sekitar gugusan pulau tersebut.
Prosesi pengibaran bendera pada peringatan ini sangatlah unik karena pasukan pengibar bendera merah putih yang berjumlah delapan orang melaksanakan tugasnya dengan berenang untuk menjemput dan kemudian mengibarkan bendera pada tiang yang dipancangkan di atas sebuah rakit. Sebagai pelaksana pengibar bendera adalah Satpol PP dengan mengenakan kostum spesial.
Prosesi ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta upacara yang didominasi para nelayan, bahkan sebagian tidak dapat menahan diri untuk bertepuk tangan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Mamuju Suhardi Duka mengatakan semangat peringatan HUT kemerdekaan di Mamuju tahun ini digelar di laut adalah untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan kekayaan alam bahari untuk tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kemerdekaan adalah milik semua orang, tidak hanya bagi pegawai, kalangan usaha maupun yang lainnya. Karena itu, pemerintah harus memperhatikan mereka yang berada dibawah garis kemiskinan. Petani, nelayan adalah bahagian dari perjuangan kita untuk kita merdekakan,” tegas Suhardi Duka.
Seusai prosesi upacara, Bupati Mamuju diikuti oleh sejumlah undangan dan peserta upacara menceburkan diri ke laut sebagai ungkapan suka cita. Sebagian lagi membaur dengan masyarakat setempat untuk menyantap hidangan tradisional yang tersedia. (ps)